Tercatat terdapat 9.000 guru anggota PGRI di Kota Semarang, jumlah tersebut sebagai kekuatan besar dalam memajukan pendidikan kota.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka mendidik anak-anak kita, generasi penerus bangsa. Ketika kita sudah lanjut usia, mereka yang hari ini kita didiklah yang akan menjadi pengendali negara ini,” ujarnya.
Menurut Joko, peran guru tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menentukan masa depan Indonesia.
“Kita harus menanamkan konsep bahwa guru adalah pertahanan masa depan. Pertahanan Indonesia juga tergantung dari anak-anak yang hari ini kita didik,” tambahnya.
Pada momentum Hari Guru Nasional tahun ini memberikan semangat baru bagi para pendidik untuk terus mengabdi, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan mendorong tercapainya Indonesia Emas 2045.
“Dengan bangsa yang cerdas, insyaAllah Indonesia emas tercapai. Indonesia menjadi negara maju pada 2045,” pungkasnya.












