SEMARANG, (Repronews.id) – Dalam rangka memperingati 80 tahun Pertempuran Lima Hari di Semarang, Rumah PoHan mempersembahkan sebuah pameran arsip sejarah yang menghadirkan kembali denyut waktu pada Oktober 1945 saat kota ini menjadi saksi bentrokan akbar yang tercatat dalam Sejarah Nasional Indonesia sebagai yang pertama kali antara rakyat dan kekuatan militer asing pasca kemerdekaan.
Pameran ini menampilkan arsip langka surat kabar yang terbit selama pertempuran berlangsung, serta berbagai program publik seperti, Diskusi & Kuliah Umum oleh Prodi Ilmu Sejarah Universitas Negeri Semarang.
Kemudian, Pemutaran Film “Sanggem” produksi Prodi Ilmu Sejarah Universitas Negeri Semarang, Lokakarya Batik Bersama Setitik Cultureware, Pertunjukan Musik oleh Dewan Kesenian Semarang, Tour Kuratorial Bersama tim kurator Rumah PoHan (Kesit Widjanarko dan Mozes Christian Budiono).
