REPRONEWS.ID – Kota Semarang kembali menjadi sorotan nasional dengan inovasi berbasis lahan salin yang menjanjikan masa depan pangan dan energi berkelanjutan.
Menghadapi ancaman rob, abrasi, dan salinisasi yang mengancam produktivitas lahan pesisir, kolaborasi strategis antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Pemerintah Kota Semarang, dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk. menghadirkan solusi nyata untuk menanggulangi dampak perubahan iklim.
Inovasi Terpadu untuk Lahan Salin
Program ini memanfaatkan lahan salin di pesisir Semarang untuk mendukung produksi pangan melalui penanaman padi biosalin, budidaya rumput laut, dan pemanfaatan biomassa sebagai sumber energi terbarukan.
Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Tri Martini Patria, SP., M.Si., Peneliti Ahli Utama BRIN, menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) untuk memastikan dampak lingkungan minimal dalam pengelolaan lahan.
