SEMARANG, (Repronews.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada hari Kamis, 4 September secara resmi meluncurkan Studi Pra-Pilot Layanan Satu Atap (One Stop Service/OSS) Tuberkulosis di Puskesmas Bangetayu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Program ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mempercepat eliminasi TBC di Indonesia, dengan target bebas TBC pada tahun 2030.
Kota Semarang sendiri mentargetkan capaian yang lebih cepat, yakni eliminasi TBC di tahun 2028.
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti dalam kunjungannya di acara tersebut menyampaikan bahwa TBC masih menjadi tantangan besar di Indonesia, yang menempati urutan kedua tertinggi di dunia setelah India dan Tiongkok.
“Di Kota Semarang sendiri, jumlah kasus TBC hingga pekan ini tercatat sebanyak 3.698 kasus. Melalui studi pra-pilot ini, kami bertekad memperkuat layanan kesehatan primer agar warga dapat terdeteksi lebih dini, mendapatkan pengobatan lebih cepat, dan memutus rantai penularan,” ujar Agustina.