Dirinya menyampaikan untuk kondisi kasus TBC di kota Semarang ada sekitar 3.400-an kasus baru di kota Semarang. Dengan per bulan sekitar hampir 500 pasien baru di kota Semarang yang mencakup anak-anak, balita, usia produktif, lansia, di semua kalangan strata sosial ekonomi.
Melalui Tim m Percepatan Penanggulangan TB ini selain mengeliminasi TBC di 2028, juga akan mengurangi beban negara yang cukup tinggi secara anggaran.
“Kalau kita bisa mengurangi pasien, itu dapat menghemat keuangan negara juga tinggi. Dari situ maka semakin dapat kita tekan,” katanya.
Di kota Semarang pilot projeknya ada di Kecamatan Semarang Utara, sebab di wilayah itu kompleks permasalahannya. Selain pasiennya banyak, sosial ekonominya juga kurang.
“Kalau sudah berjalan baik, maka kita perluas di lokasi lain. Ini antisipasi awal,” katanya.
Di Semarang Utara, tahapannya telah dilakukan rapat internal lintas sektor seperti melibatkan Camat, dinas lintas sektor dan swasta.