Wali Kota menyampaikan bahwa lomba cerdas cermat ini tidak hanya merupakan bagian dari rangkaian peringatan kemerdekaan Indonesia di Kota Semarang, melainkan juga memiliki tujuan yang lebih luas.
“Lomba cerdas cermat ini sekaligus mempererat sinergi antara Pemkot Semarang dan Forwakot serta menjadi ruang edukatif yang menghibur dan menyenangkan,” jelasnya.
Dalam lomba tersebut, para wartawan terbagi menjadi enam tim dengan menggunakan nama-nama makanan khas Kota Semarang (wingko babat, lunpia, bandeng presto, nasi glewo, jamu jun, dan ganjel rel), masing-masing beranggotakan lima orang.
Sebelum cerdas cermat dilaksanakan, lebih dulu tiap-tiap kelompok menampilkan kreativitas mereka dalam yel-yel. Setelah suasana menghangat melalui yel-yel, kompetisi cerdas cermat dimulai.
Kompetisi ini terdiri atas tiga babak: wajib, lemparan, dan rebutan. Para peserta diminta untuk menjawab pertanyaan yang menguji pengetahuan umum, wawasan kebangsaan, hingga seputar Kota Semarang.