“Kami juga berharap mahasiswa mampu menjawab tantangan bangsa, yakni membantu masyarakat keluar dari jerat narkoba dengan pendekatan ilmiah, empati, dan dedikasi yang tinggi,” lanjut dia menjelaskan.
Sementara itu, Fatih Nurohman, salah satu mahasiswa Program Studi Kesehatan Gizi, memberikan kesan positif dan reflektif atas kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini sangat penting dan membuka wawasan kami secara luas. Sebagai mahasiswa kesehatan gizi, saya merasa materi yang diberikan benar-benar relevan dengan bidang kami. Kami jadi mengetahui secara langsung peran ahli gizi dalam mendukung rehabilitasi pengguna narkoba, khususnya dalam pemulihan kondisi fisik dan mental,” ucap Fatih.
“Pengalaman hari ini membuat kami sadar bahwa perjuangan melawan narkoba tidak hanya tugas aparat, tetapi juga bagian dari tanggung jawab akademisi muda untuk turun tangan bersama masyarakat,” tuturnya.