Dia menambahkan, kegiatan-kegiatan dalam festival ini sangat beragam, di antaranya menampilkan wayang orang dan wayang kontemporer yang mempertemukan unsur-unsur tradisi dan modern.
“Akan ada wayang orang dari Ngesti Pandawa dan Sriwedari, wayang kulit Teater Lingkar Semarang, tari kolosal, dan lainnya. Banyak banget. Selama dua hari itu, ada beragam pertunjukan lintas maestro hingga generasi muda yang semuanya punya khas dan bentuk,” katanya.
Lebih jauh, Wali Kota menjanjikan bahwa “Festival Wayang Semesta” akan membawa masyarakat Kota Semarang mencoba berbagai experience journey serba-serbi wayang, seperti mewarnai topeng wayang, membuat wayang, dan sebagainya.
Bahkan, sebanyak seribu anak yang berasal dari berbagai sekolah di Kota Semarang serempak memainkan wayang dalam acara tersebut.
“Kami ingin memotivasi anak-anak untuk mencintai dan melestarikan budaya sejak dini,” ungkapnya.












