Semarang, (Repronews.id)- Bekerja sama dengan Kreasi Prasasti Perdamaian dan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Semarang dan Yayasan Anantaka, menggelar sosialisasi radikalisme di SMAN 12 Semarang.
Tidak lagi hanya menyasar orang dewasa, namun juga anak muda pun kini menjadi sasaran empuk jika tak dibekali pemahaman sejak dini. Fakta ini mendorong diadakannya acara nonton bareng (nobar) film dokumenter “Road to Resilience.
Selain menonton film, para siswa juga berdiskusi langsung dengan narasumber seperti mantan anggota Jamaah Islamiyah Sugeng Riyadi, perwakilan Kemenag Kota Semarang, dan tim dari Densus 88.
Direktur Yayasan Anantaka, Ika Camelia mengatakan Film “Road to Resilience” mengangkat kisah nyata Febri Ramdani dan ibunya, eks simpatisan ISIS yang pernah tinggal di Suriah. Mereka awalnya tergoda janji kehidupan islami yang lebih baik, namun akhirnya sadar dan pulang ke Indonesia untuk membangun hidup baru. Proses pengambilan gambar film ini memakan waktu delapan tahun oleh Kreasi Prasasti Perdamaian.
