Sementara itu, menurut Aik Solikati, Ketua Paguyuban LKP Johar Selatan Baru, pelatihan ini bukan hanya sekadar kegiatan prakarya, tetapi juga merupakan usaha strategis untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar, sekaligus memanfaatkan limbah rumah tangga yang selama ini dianggap tidak berharga agar menjadi barang bernilai jual.
Iswar juga mengapresiasi LKP Johar Selatan Baru serta pihak sekolah yang telah membawa siswa untuk belajar langsung di Pasar Johar, salah satu ikon sejarah Kota Semarang.
Ia menyampaikan, “Pasar Johar ini adalah bangunan heritage yang merupakan kebanggaan kita semua. Anak-anak harus tahu sejarah itu, agar kalian tidak lupa dari pendiri-pendiri bangsa dan negara ini.”
Selain edukasi keterampilan dan lingkungan, kegiatan ini juga menjadi momentum pembentukan karakter pelajar.
Merujuk materi pembinaan sebelumnya mengenai kenakalan remaja, Wakil Wali Kota Semarang mengingatkan, “Jangan sampai kalian terjebak dalam persoalan kenakalan remaja. Jangan menjadi anak yang suka tawuran, bullying, atau terjerumus narkoba. Lakukan hal-hal yang positif dalam kehidupan kalian sehari-hari.”












