Harapannya, festival ini bisa mengobarkan semangat keberagaman, inklusivitas, dan kebersamaan.
“Hari ini temanya adalah di-lead oleh teman-teman Hindu. Kemarin pada saat dugderan di-lead oleh teman-teman yang muslim. Nanti acara paskah di-lead oleh teman-teman yang beragama Kristen,” jelas Agustina.
Agustina menambahkan bahwa Kota Semarang adalah rumah bagi siapa pun, tanpa memandang agama, suku, atau latar belakang budaya.
“Ini ada teman-teman tamu dari Bali juga yang perform. Harapannya Semarang juga bisa setara dengan Bali untuk pariwisatanya,” imbuhnya.
Agustina juga tak lupa mengucapkan terimakasih kepada seluruh warga Semarang yang hadir langsung menyaksikan Ogoh-Ogoh. Pihaknya berpesan agar sebagai manusia harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain.
“Terimakasih njeh Bu, Pak, semua yang hadir sore ini, luar biasa, warga Semarang memang sangat keren,” ucapnya.