Sementara itu, Kepala Dinas PU, Soewarto menegaskan, jika pihaknya tidak hanya memperbaiki infrastruktur yang rusak tetapi juga membangun sistem yang lebih tahan terhadap intensitas hujan ekstrem yang semakin sering terjadi akibat perubahan iklim.
“Kondisi ini menjadi pengingat pentingnya perencanaan tata kota yang lebih adaptif terhadap iklim,” ujar Soewarto.
“Dengan langkah proaktif dari Pemerintah Kota Semarang, diharapkan risiko dampak negatif akibat curah hujan ekstrem dapat diminimalkan,” pungkasnya.***