“Ada lima strategi aglomerasi yang kami susun untuk mengatasi kendala yang terjadi tahun lalu. Strategi ini dibuat karena jaringan jalan merupakan satu sistem yang saling terhubung, sehingga penyelesaiannya harus dilakukan secara menyeluruh,” jelasnya.
Senada dengan Karo Ops, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sonny Irawan, menjelaskan bahwa strategi ini diterapkan mengingat luas wilayah Jawa Tengah mencapai 29% dari total luas Pulau Jawa. Selain itu, terdapat lima jaringan jalan utama, yakni jalur pantura, tol, selatan, tengah, dan selatan-selatan.
“Karena itulah, strategi yang kami gunakan membagi wilayah Jawa Tengah dengan metode lima aglomerasi,” ungkap Kombes Sonny.
Dalam pengecekan kali ini, Polda Jateng memulai dari jalur Brebes, mulai dari Pejagan hingga jalur selatan. Hal ini mengacu pada evaluasi Operasi Ketupat Candi 2024, di mana Pejagan menjadi titik krusial bagi pemudik yang menuju wilayah selatan, tengah, dan Yogyakarta.