Melalui proses tersebut, terdapat sepuluh desil pemeringkatan sebagai dasar salur dalam penetapan siswa yang berhak memperoleh kesempatan menjadi siswa sekolah rakyat.
Saat ini sudah ada 165 titik sekolah rakyat di seluruh Indonesia. Para siswa memperoleh fasilitas yang memadai, dengan sarana prasarana kelas yang bagus, asrama, laboratorium, delapan jenis seragam, bahkan akan memperoleh fasilitas satu siswa satu laptop.
“Presiden ingin siswa pinter, berkarakter dan memiliki keterampilan,” katanya.
Selain kelengkapan fisik, Agus juga menegaskan jika sekolah rakyat akan dijamin bebas dari bullying atau perundungan, intoleransi dan harassment (pelecehan-red).
Upaya tersebut disiapkan dengan memberikan pembekalan kepada para guru, kepala sekolah dan tenaga pendidik yang sudah mengikuti retreat dan memperoleh materi dari berbagai lembaga.