“Perbedaan harga ini ternyata dipengaruhi oleh jalur pasokan. Pedagang yang mengambil cabai langsung dari daerah produsen seperti Bandungan bisa menjual lebih murah dibanding yang mengambil dari pasar induk,” ujar Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng.
Menurutnya, temuan ini menjadi catatan penting bagi ekosistem perdagangan di Kota Semarang. Semakin pendek rantai distribusi dari petani ke pedagang, maka harga di tingkat konsumen akan lebih terkendali.
Pemerintah Kota Semarang mendorong pola distribusi yang lebih efisien sebagai salah satu cara menekan harga saat terjadi kenaikan.
Sementara itu, hasil perbandingan harga di pasar modern menunjukkan sejumlah komoditas justru lebih murah, seperti beras, telur, dan daging ayam.
Dari sisi ketersediaan, Agustina memastikan stok di pasar modern dalam kondisi aman. Untuk pasar tradisional, perhatian khusus diberikan pada komoditas telur.












