“Mesin perahu mati dan tidak ada yang bisa menghidupkannya, karena tidak ada yang menguasai permesinan, sehingga mereka terombang-ambing di lautan dan akhirnya meminta bantuan,” kata Budiono, Rabu, 8 Januari 2025.
Budiono juga menjelaskan bahwa, Kapal atau Perahu Sopek tersebut diduga mati mesin karena kemasukan air akibat ombak besar.
“Ada yang laporan kepada tim, jadi Sukmari dan kedua rekannya ini kebingungan karena ombak besar pihaknya jadi panik dan takut, dan tidak bisa berbuat apa-apa, akhirnya Sukmari menghubungi pemilik kapal yang kebetulan pemilik kapal itu adalah saudaranya sendiri,” jelasnya.
“Setelah itu, kemudian Saudaranya menghubungi tim Basarnas. Atas informasi tersebut kemudian saya menerjunkan satu tim rescue dari Pos SAR Jepara untuk melakukan evakuasi,” ungkapnya.
Menurut Budiono, dengan adanya peristiwa yang menimpa ketiga nelayan dan berkaitan dengan keselamatan korban, evakuasi sangat diperlukan.