“Selanjutnya, di wilayah Padi Raya sejumlah 1 mobile pump milik DPU, di Muktiharjo Kidul sejumlah 1 unit mobile pump milik DPU serta penambahan pompa portable sebanyak 6 pompa di sepanjang Kaligawe Raya,” terang wali kota yang akrab disapa Mbak Ita.
Pembuatan tanggul darurat menggunakan sandbag juga dilakukan guna menutup jebolan Kali Plumbon. Pemasangan sandbag di Jalan Kaligawe Raya pun dilakukan guna menahan limpasan Kali Tenggang.
Melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemkot Semarang juga melakukan pengerukan sedimen serta pembersihan sampah dan enceng gondok. Ponton dari Kali Semarang juga digunakan untuk mempercepat pembersihan di Kali Tenggang.
Tak hanya yang bersifat jangka pendek, sebagai langkah strategis jangka panjang, Pemkot Semarang bersama BBWS Pemali Juana tahun ini mulai melakukan normalisasi Kali Tenggang dan Kali Sringin melalui program National Urban Flood Resilience Project (NUFReD).