Melalui proses ini, peserta diharapkan dapat saling belajar dan menguatkan satu sama lain, dengan tujuan utama mencapai kemampuan koping yang lebih baik dalam menghadapi masalah dan trauma yang mereka alami.
“Terapi kelompok ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi peserta, sehingga mereka mampu menghindari penggunaan narkoba di masa depan,” kata Sardiyanto.
Kepala Lapas Semarang, Usman Madjid, menambahkan bahwa penerapan pola hidup sehat selama warga binaan menjalani masa pidana di Lapas akan memberikan dampak positif, baik selama mereka berada di Lapas maupun setelah mereka bebas.
“Kami sangat berharap program rehabilitasi sosial ini dimanfaatkan secara maksimal oleh para warga binaan. Dengan mengikuti semua kegiatan yang disediakan, mereka dapat pulih sepenuhnya dan terhindar dari risiko kambuh,” ujar Usman Madjid.