Harapannya momen ini semakin menguatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air.
“Semarang sebagai kota tertoleran ke tiga di Indonesia, yang pertama itu adalah kota Salatiga, yang ke dua di Singkawang. Artinya bahwa ini adalah modal besar bagi kita, bagaimana Semarang membangun bintang bersama-sama (oleh semua umat agama dan keyakinan),” kata Iswar.
Acara ini dimeriahkan oleh berbagai penampilan, termasuk dari Night Carnival Parade 4 Semarang Night Carnival, Merbi, Special Olympic Indonesia (SOIna), dan pertunjukan dari perwakilan enam agama di Indonesia dan Aliran Kepercayaan, serta Orkestra dari Surya Vista Orchestra.
“Mari kita rayakan perbedaan sebagai anugerah, mari kita perkuat komitmen untuk menjaga kedamaian, merawat kerukunan, menyemai toleransi, dan menghidupkan semangat gotong royong di Kota Semarang,” tandasnya.***
Sumber Berita : Humas Pemkot Semarang