Dengan penggunaan air yang efisien, petani dapat menghemat biaya produksi dan mengurangi tekanan terhadap sumber daya air.
“Kualitas hasil panen yang meningkat juga berdampak positif terhadap pendapatan petani dan keberlanjutan usaha tani mereka,” pungkasnya.
Kemudahan dalam pengelolaan sistem ini membuat irigasi tetes menjadi solusi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Kemitraan antara mahasiswa dan KWT Mekar Sari tidak berhenti pada tahap pemasangan sistem irigasi. Mahasiswa terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para petani agar mereka dapat mengelola sistem ini secara mandiri,” ujarnya.
Selain itu, kata Sitti, mahasiswa juga membantu dalam pemasaran hasil panen dan pengembangan produk olahan. Penerapan Irigasi Tetes di KWT Mekar Sari diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya.