Lebih lanjut, Hernowo Budi Luhur mengatakan, kota Semarang menjadi pilot project BRIN yang ada di Jawa Tengah. Dirinya menyebut, akan ada perlakuan khusus dalam penanaman Padi Biosalin ini. Hal ini lantaran benih padi yang ditanam ini memang hasil riset BRIN. Termasuk pemupukan juga menggunakan formula khusus.
“Sehingga sejak awal telah didatangkan ahli dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan peneliti yang membuat pupuknya,” kata Hernowo.
Hernowo menyebut, padi Biosalin yang ditebar tersebut memiliki dua jenis, yakni Biosalin 1 dan 2. “Itu kan memang sudah tebar benih 21 hari lalu. Rencana akan kita pindah tanam. Bibit yang ditebar 5 kg untuk jenis Biosalin 1 dan 5 kg untuk Biosalin 2,” kata dia.
Menurutnya, untuk 5kg benih bisa ditanam di sawah payau seluas 2.500 meter persegi atau seperempat hektar. “Jadi di sana ada demplot 0,5 hektar atau seluas 5000 meter persegi. Dua-duanya akan ditanam disana,” imbuh Hernowo yang juga menjabat sebagai Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat ini.