“Selain itu, libur Lebaran lebih panjang sehingga masyarakat bisa fleksibel mengatur-ngatur jadwal perjalanannya,” imbuhnya.
Menanggapi pemberlakuan skema one way lokal sebagai rekayasa lalu lintas untuk memperlancar arus kendaraan dengan mengondisikan ruas jalan dalam satu arah perjalanan di ruas tol dalam kota, Agustina menyambut baik dan mengatakan strategi tersebut menjamin kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.
“Kebijakan ini menurut saya sangat efektif untuk mengurai kepadatan. Terbukti di jalur-jalur arteri mengalir lancar. Namun, saya meyakini jika terjadi penumpukan, teman-teman dari Jasa Marga, kepolisian, dan Dinas Perhubungan Kota Semarang akan melakukan antisipasi untuk mengatasi lonjakan kendaraan. Kami semua standby,” katanya.
Lebih jauh, Agustina mengatakan bahwa pemerintah telah menerapkan pemberlakuan jalur satu arah lokal dari Tol Kalikangkung hingga Tol Bawen dimulai sejak Jumat (28/3) lalu.