SEMARANG, (Repronews.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang berupaya mempercepat respon penanganan banjir dengan mengoptimalkan kanal pengaduan masyarakat Lapor Semar Solusi AWP.
Terkait dengan hal itu, sebagai langkah sosialisasi dan edukasi publik, Pemkot Semarang melalui Diskominfo bersama Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro menggelar kampanye bertajuk #Ngadudilaporsemar, di kawasan Car Free Day (CFD) Simpang Lima, beberapa hari lalu.
Kampanye tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil survei yang menunjukkan masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap kanal pengaduan publik.
Dari hasil survei, tercatat baru 40 persen responden yang mengetahui kanal Lapor Semar Solusi AWP, 75 persen belum memahami cara melapor, dan 98 persen masih ragu terhadap tindak lanjut aduan.
Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Semarang, Yudi Hardianto Wibowo menyebutkan bahwa temuan tersebut menjadi perhatian serius karena berdampak pada efektivitas pelayanan publik, termasuk dalam penanganan banjir.












