Lebih lanjut, Mbak Ita menekankan pada jajarannya termasuk para guru bahwa pendidikan terkait pertanian harus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya melalui acara seperti ini, tetapi juga melalui kolaborasi dengan berbagai pihak secara terus menerus.
“Kita harus memberikan edukasi kepada anak-anak. Edukasi seperti ini jangan sekali saja, harus berkelanjutan. Di masa depan, kita diharapkan bisa berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk BRIN dan BRIDA,” imbuhnya di hadapan para guru dan jajaran OPD yang turut hadir.
Salah satu contoh inspiratif yang diungkapkan wali kota yakni kisah sukses petani milenial Sandi Febrianto yang mengembangkan Sandi Buana Farm di kawasan Mangunsari, Kecamatan Gunungpati, Semarang sejak 2019.
Sandi mengelola lahan hidroponik untuk budidaya selada di Gunungpati, dan telah berhasil membuktikan bahwa menjadi petani modern dapat menghasilkan keuntungan besar.