“Kita rencanakan tempatnya di Kelurahan Rowosari Tembalang. Mudah-mudahan semuanya oke, lancar dan bisa dibangun mulai tahun ini, karena akan diaktifkan tahun 2026. Sistemnya adalah boarding dari SD, SMP, dan SMA. Kuota yang ditawarkan Kementerian kami ambil semua, untuk SD ada 18 rombongan belajar yang masing-masing rombel 3 kelas, SMP 9 Rombel, SMA 9 Rombel,” imbuhnya.
Bambang mengatakan lahan yang disiapkan oleh Pemkot Semarang kurang lebih seluas 6,5 hektar dengan rencana penyediaan fasilitas Gedung sekolah, asrama, mini soccer, tempat makan, dapur, dan lain-lain.
“Anggarannya ada di Kementerian sedangkan Pemkot sharing lahan. Nanti tinggal kita diskusikan lagi terkait pengadaan guru. Kita masih menunggu Juknisnya. Jika hasil konsolidasinya oke, akan mulai dibangun di akhir 2025 ini,” tutupnya.