Dijelaskannya, proyek pengendalian banjir mencakup beberapa inisiatif seperti pembangunan kolam retensi di Plamongan Hijau, menyediakan kapasitas penyimpanan air sebesar 500.000 meter kubik untuk meredam limpasan hujan, penambahan unit pompa dengan kapasitas total 2.500 liter per detik di titik rawan banjir seperti Semarang Utara dan Timur hingga pembangunan Bendung Kanal Banjir Barat yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas saluran air hingga 30% dan mengurangi genangan di kawasan strategis.
Selain itu, rehabilitasi sistem drainase perkotaan modern dirancang dengan anggaran Rp1,8 triliun untuk memastikan aliran air yang lebih efisien.
Sementara, Kepala BBWS Pemali Juana, Fikri Abdurrahman mengatakan sejumlah upaya sinergis terus dilakukan BBWS baik secara rutin, jangka sedang serta menengah.
“Secara rutin kami melaksanakan inspeksi pemeliharaan sungai, mengoptimalkan rumah pompa untuk mempercepat daya surut genangan banjir,” ungkap Suhartono.