Dalam sambutannya, Fonika Affandi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kerja sama tersebut.
“Momen ini akan menandai makin berkembangnya program pembinaan kemandirian di Lapas Kelas I Semarang. Awal yang baik untuk membantu teman-teman warga binaan mengasah keterampilan dan minat bakat mereka dalam dunia ketahanan pangan yang mencakup banyak aspek, seperti perikanan, peternakan, hingga pertanian,” ujar Fonika.
Ke depan, sinergi ini akan diwujudkan melalui berbagai bentuk dukungan antar pihak guna meningkatkan produktivitas warga binaan, sesuai dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, dalam mendorong program ketahanan pangan di lingkungan pemasyarakatan.
Sebagai penutup, Kalapas Semarang berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata.
“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya berhenti pada seremonial penandatanganan, tetapi benar-benar menghadirkan pembinaan kemandirian yang terukur, berkelanjutan, dan bermanfaat. Dengan begitu, warga binaan dapat lebih siap berdaya dan mandiri saat kembali ke masyarakat,” pungkasnya.***