“Dengan sistem yang berbasis kompetensi, setiap peserta diuji secara komprehensif untuk memastikan mereka memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan,” tambah Kombes Pol Yohanes Ragil.
Proses penilaian dalam Assessment Center, lanjut dia, dilakukan melalui berbagai metode, seperti Computer Assisted Test (CAT) In-Tray, Leaderless Group Discussion (LGD) untuk menilai dinamika kerja sama tim, serta Behavior Event Interview (BEI) yang menggali pengalaman dan pola pikir peserta.
Selain itu, CAT Psikometri juga diterapkan guna mengukur aspek psikologis yang berkaitan dengan tugas di masa depan. Keseluruhan tahapan ini diintegrasikan secara daring dengan supervisi langsung dari Mabes Polri.
“Melalui berbagai tahapan yang telah dirancang dengan standar tinggi, kami memastikan bahwa setiap peserta mendapat kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuannya secara maksimal,” ungkapnya.