“Pengamanan tahun ini akan difokuskan pada tiga aspek utama, yaitu arus mudik dan balik, pengamanan kawasan wisata dan pusat keramaian, serta pengamanan ibadah Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Seluruh aspek ini harus dijalankan dengan kolaborasi yang baik antarinstansi,” jelas Kombes Pol Basya Radyananda.
Salah satu strategi utama yang akan diterapkan dalam operasi ini adalah Strategi Aglomerasi. Strategi ini mengutamakan kerja sama teknis dan taktis antar-polres di wilayah-wilayah tertentu untuk mengatasi potensi gangguan keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama arus mudik dan balik. Terdapat lima wilayah aglomerasi, masing-masing dengan penanggung jawab dari Polres atau Polda:
- Aglomerasi 1: Banyumas, Cilacap, Brebes, Tegal, Kota Tegal, Purbalingga, Pemalang (Kapolresta Banyumas).
- Aglomerasi 2: Wonosobo, Kota Magelang, Banjarnegara, Temanggung (Kapolres Wonosobo).
- Aglomerasi 3: Surakarta, Klaten, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Sidoarjo (Kapolresta Karanganyar).
- Aglomerasi 4: Kota Semarang, Salatiga, Kabupaten Semarang, Demak, Kendal (Kapolrestabes Semarang).
- Aglomerasi 5: Semarang, Brebes, Tegal, Kota Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan, Batang, Kendal, Salatiga, Boyolali, Sidoarjo, Karanganyar, Sragen, Klaten (Dirlantas Polda Jateng).
Sementara itu, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sony Irawan, menekankan bahwa keterlibatan seluruh Kapolres dalam kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman langsung mengenai tantangan yang akan dihadapi di lapangan.