“Dengan mengembangkan Ideologi Pancasila kita dapat mencapai keadilan dan kemakmuran yang lebih merata dan berkelanjutan,” ungkap H Muhtasit.
Lain halnya dengan Ustadz Hadi Masykur (Tokoh Jamaah Islamiyah) dirinya berbagi pengalaman dan mengajak peserta untuk menjadikan Perbedaan merupakan sebuah Keniscayaan, yang artinya adalah salah satu prinsip penting dalam membangun masyarakat yang harmonis dan Inklusif.
Acara diakhiri dengan deklarasi bersama yang bunyinya “Kami Pondok Pesantren Se Kota Semarang yang Ber Ideologi Pancasila, Berjanji menolak keras masuknya Paham Intoleran, Radikalisme, Ektremisme dan Terorisme NKRI Harga Mati!”.
Acara ini ditutup Oleh Kiyai Musthofa Selaku Pembina Yayasan Ponpes Islam Baitussalam Mijen Kota Semarang menegaskan komitmennya dalam mendidik generasi santri yang tidak hanya religius tetapi juga nasionalis.