Dalam pemaparannya, Rozzaq menjelaskan, seorang perencana dapat mengintegrasikan potensi lokal dalam upaya pelestarian kota dengan berbagai pendekatan.
Seperti yang selama ini dilakukan di komunitas Telusur Kota, dimulai dari identifikasi potensi lokal, perencanaan berbasis karakter lokal, revitalisasi kawasan bersejarah dan ekonomi lokal, pelibatan masyarakat dan praktisi lintas bidang, hingga menyuarakan kebijakan adaptif dan berkelanjutan.
”Pelestarian kota bukan hanya memahami sejarah dan menjaga bangunan tua, tetapi juga menghidupkan kembali nilai-nilai lokal agar tetap relevan dan berdampak bagi masyarakat,” katanya.
“Jangan takut bermimpi dan memulai, karena Telusur Kota juga diawali dengan obrolan dan riset kecil-kecilan yang kemudian kita coba tawarkan dan ternyata diterima dengan baik oleh masyarakat,” imbuhnya.
Dikatakan kebih lanjut, Telusur Kota memang masih baru berdiri, tapi pihaknya percaya bahwa bisa berkembang.