” Yang terdampak langsung itu 288 KK. Air masuk semuanya ke rumah. Ya kemarin yang besar itu sak lutut ini. Di tempat yang lain itu 50 cm. Ini satu minggu, ya kerugiannya tentu materi karena kerja nggak bisa, aktivitas juga terganggu,” jelasnya, Selasa (4/1/2025).
Karena hampir satu pekan terendam banjir, Rofiq mengakui banyak warga yang mulai terjangkit berbagai penyakit, karena kondisi air yang kotor. Selain itu, aktivitas warga juga terganggu karena rumahnya terendam banjir, termasuk anak- anak yang kesulitan untuk akses menuju sekolah. Karena selain masuk kerumah warga, banjir juga membuat akses jalan di Kelurahan Kudu terganggu.
” Karena terus terendam banjir itu ya, aktivitas yang jualan itu nggak bisa laku. Banjirnya ya sering, ini tahunan bahkan itu karena di biografinya di wilayah khususnya RW 7 itu berdekatan dengan Sayung, itu sekarang itu ya banjir besar Sayung maka mengalirnya ke sini,” imbuhnya.
