Pembangunan SPALD-T Skala Perkotaan Kota Semarang bertujuan untuk meningkatkan akses sanitasi aman melalui penyediaan infrastruktur SPALD-T yang baik. Sistem yang dilakukan adalah dengan mengalirkan air limbah domestik dari sumber secara kolektif ke sub-sistem pengolahan terpusat.
Pembangunan SPALD-T skala perkotaan dengan pendekatan Citywide Inclusive Sanitation Project (CISP) akan dilaksanakan di tiga kota pilot atau percontohan yaitu Kota Semarang, Kota Pontianak, dan Kota Mataram.
Kota Semarang mendapat alokasi dana terbesar, yakni 3,1 trilyun. Sedangkan Kota Pontianak menerima alokasi 1,5 trilyun dan Kota Mataram mendapatkan alokasi anggaran sebesar 1 trilyun.
“3,1 triliun dari ADB itu untuk 7 paket pekerjaan SPALD-T dan diselesaikan sekitar tahun 2030. Tapi Kementrian PUPR berkomitmen agar bisa selesai di tahun 2029,” pungkas Mbak Ita.