Sri juga menambahkan, Bank Sampah yang mulai terorganisir sejak 2019 itu masih membutuhkan penguatan kapasitas dan bantuan sarana. “Kami membutuhkan capacity building dan bantuan sarana yang diperlukan untuk mendorong semakin majunya Bank Sampah sebagai bagian dari pengelolaan sampah di wilayah,” jelasnya.
Saat ini terdapat 23 titik pengolahan sampah di Kota Semarang, terdiri dari 18 TPS3R berbasis masyarakat, 2 TPS3R dikelola DLH, dan 3 TPST skala kota yakni TPST Undip, TPST Unnes, TPST BSB. Pemerintah Kota Semarang berkomitmen untuk memperbanyak titik pengolahan sampah sebagai solusi di hulu untuk mengurangi beban TPA Jatibarang.