REPRONEWS.ID – Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan keinginannya agar Kecamatan Tugu dijadikan percontohan penerapan teknologi biosalin di sektor pertanian sekaligus menjadi gudangnya benih biosalin.
Hal tersebut disampaikan dalam acara Gerakan Pembudayaan Pertanian Perkotaan di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Jumat (17/1) lalu.
Mbak Ita, sapaan akrabnya menjelaskan bahwa pengembangan teknologi biosalin sangat potensial untuk memanfaatkan lahan sawah yang sebelumnya tidak produktif.
“Kami ingin kawasan Tugu ini menjadi percontohan bahwa padinya adalah biosalin semua, bisa menghasilkan lebih optimal untuk rawa dan daerah pesisir lainnya,” ujar Mbak Ita.
Teknologi biosalin memungkinkan tanaman padi tumbuh subur di lahan dengan tingkat salinitas tinggi. Inovasi ini telah terbukti meningkatkan hasil panen hingga mencapai 6-7 ton per hektare, jauh lebih tinggi dibandingkan varietas padi biasa.