Disampaikan Wagub, revitalisasi diperlukan mengingat asrama haji adalah bangunan yang sudah cukup lama dan diresmikan pada tahun 1997.
Revitalisasi pada tahun pertama, kata Wagub akan memprioritaskan Gedung Jeddah dan ruang makan, yang rencananya akan dibangun mulai tahun depan dengan anggaran Rp 27 miliar.
Adapun proses revitalisasi akan menyesuaikan kemampuan fiskal serta jadwal musim haji setiap tahun.
Wagub mencontohkan, pada tahun 2027 dan 2028 diperkirakan ada dua musim haji dalam kurun waktu satu tahun anggaran.
Sedangkan pada saat asrama dipergunakan untuk jamaah, tentunya pembangunan tidak bisa dilaksanakan.
“Nanti akan kita lihat dan menyesuaikan dengan jadwal musim haji tahunan. Kalau ada pemberangkatan kita harus berhenti (pembangunannya-red),” kata Wagub.
Pada rakor yang dihadiri sejumlah stakeholder, antara lain pengelola asrama dan Kemenag Jateng serta tim konsultan, disampaikan sejumlah perbaikan sarana yang akan dilakukan antara lain penyesuaian kamar, yang saat ini berisi sepuluh tempat tidur, akan disesuaikan menjadi kapasitas empat tempat tidur.