“Toleransi akan menumbuhkan kasih sayang dan perdamaian, perdamaian akan membuat Kota Semarang kondusif, jika kondusif maka infestor akan mudah masuk karena keamanan terjamin,” imbuhnya.
Dalam program 100 hari kerja Agustina-Iswar, lanjutnya, ada salah satu program yang basic-nya adalah penguatan karakter berbasis kearifan lokal. Yakni mewujudkan Semarang Bersih melalui program Pilah Sampah.
“Saya titip kepada bapak ibu guru untuk penguatan karakter ini, menjaga kebersihan. Nyuwun tulung anak-anak dibiasakan tidak hanya selalu membuang sampah di tempatnya, tapi mulai diajak untuk memilah sampah,” ungkap Iswar.
“Dengan hal yang seperti ini, nanti ketika sudah menjadi kebiasaan maka dampaknya akan luar biasa. Selain terbentuk karakter disiplin bagi anak, juga akan berkontribusi positif di pembangunan, yakni mencegah banjir dan menjaga kelestarian lingkungan,” lanjut dia.