Budaya bertegur sapa, lanjutnya, adalah sesuatu yang ringan dan mudah dilakukan. Namun secara luas dapat dimaknai sebagai guyub rukun antarwarga tanpa memandang apapun latar belakangnya.
“Kata guyub, rukun, berarti rasa kemauan untuk bersatu, bersama, dan menimbulkan dampak postif bekelanjutan ke depan, dan itu adalah kekuatan,” tegas politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Semangat gotong royong dan kepedulian sesama, terangnya, menjadi kunci di balik terjalinnya hubungan yang harmonis dan saling mendukung.
Lewat RTH, katanya, pemerintah desa juga bisa menyelenggarakan festival budaya, lomba-lomba tradisional, dan pertunjukan seni.
“Ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi dalam suasana penuh kegembiraan,” tandasnya.