“Terima kasih kepada para tokoh olahraga, yang selama ini mendukung perkembangan olahraga di Jawa Tengah. Budaya gotong royong dan kebersamaan menjadi kekuatan utama Jawa Tengah,” ucapnya.
Lebih lanjut, Luthfi menyoroti pentingnya pembinaan atlet melalui sekolah keterbakatan Jawa Tengah, satu-satunya sekolah atlet berasrama di Indonesia.
Dia meminta KONI fokus menjaga bibit unggul tersebut. Namun, pesan paling tegas muncul ketika gubernur meminta, agar tidak ada satu pun atlet Jawa Tengah yang menyeberang ke provinsi lain, terutama setelah meraih prestasi.
“Kalau ada atlet Jateng berprestasi lalu pindah provinsi, saya minta pertanggungjawaban Ketua KONI. Saya tidak rela. Atlet Jawa Tengah tidak boleh menyeberang daerah lain selama saya jadi gubernur,” tegasnya.
Gubernur Jawa Tengah juga memastikan, Jawa Tengah siap menjadi tuan rumah event olahraga, baik tingkat daerah maupun nasional, dengan dukungan penuh dari seluruh BUMD dan pemerintah kabupaten/ kota.












