”Penjaringan dini akan membangkitkan kembali semangat olahraga, khususnya tenis meja, agar kembali berkiprah di tingkat nasional bahkan internasional. Semua ini butuh proses, disiplin, mental kuat, dan latihan berkesinambungan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kemahasiswaan USM, Wahyu Sulistiono, A.Md menambahkan, generasi muda memiliki potensi besar untuk meraih kejayaan olahraga di masa depan.
“Saya dukung penuh atlet-atlet muda USM. Tapi tanpa latihan yang serius, tidak mungkin langsung jadi juara. Mulailah berlatih sejak sekarang dan jangan pernah berhenti,” pesannya.
Kejuaraan Airlangga Open Series VII tidak hanya menjadi ajang pembuktian, tetapi juga sarana penting untuk menemukan bibit unggul yang kelak bisa membawa nama USM bersinar di tingkat nasional maupun internasional.
Semangat dan energi muda dari para atlet menjadi harapan baru bagi masa depan tenis meja USM.












