“Alhamdulillah dengan bantuan atau support dari BRI di jalur utama atau segi tiga emas ini bisa menjadi salah satu ikon Kota Semarang,” papar dia.
Selanjutnya, kata Mbak Ita, pekerjaan yang harus dilakukan pemerintah yaitu perawatan. Terlebih, fasum Taman Brilliant Park ini sudah diserahkan ke Pemerintah Kota sehingga perawatan akan masuk di bagian pemkot melalui Disperkim Kota Semarang.
“Dibangun bagus, perawatan dari Pemkot harus baik. Saya sudah minta tambahan. Bawahnya sudah bagus, atasnya seperti ini. Ini kan tinggalan Distaru pembangunan gedung DKK,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ita juga berharap kepada BRI untuk menyalurkan dana CSR untuk pembangunan RTH lain, seperti Taman Srigunting di Kota Lama Semarang. Taman ini menjadi ikon di Kota Lama yang tentu menarik wisatawan.
“Saya juga minta lagi mungkin di Taman Srigunting Kota Lama Semarang. Apalagi kalau di sini (Taman Brilliant Park) kan taman pasif, jadi kalau wisatawan mau foto atau ambil gambar di sini kan kesulitan. Sehingga kami ajukan untuk bisa membangun lagi taman-taman yang lain,” jelasnya.