Kunjungan ini bertepatan dengan penyerahan tiga buah kursi produk daur ulang berbahan residu sampah dari Parongpong Raw Lab, yang merupakan hasil Program Future gen for Change.
Program yang diluncurkan oleh Pemerintah Inggris bekerja sama dengan Pijar Foundation ini bertujuan mencari solusi inovatif untuk masalah perkotaan.
Parongpong adalah salah satu dari enam startup pemenang yang fokus pada pengelolaan sampah di Semarang. Agustina menekankan potensi ekonomi dari inovasi pengelolaan sampah ini.
“Dan kemudian membawa produk sampah yang menjadi furniture, itu kemudian kesempatan pertamanya itu diberikan kepada Kota Semarang,” kata Agustina.
“Ada kesempatan, opportunity secara ekonomi yang bisa diambil. Kalau kita punya jati barang yang sudah penuh sesat dengan sampah, ternyata kita bisa memanfaatkan menjadi sebuah bisnis,” imbuhnya.












