”Potensi bahan baku lokal di Kabupaten Semarang sangat besar. Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali siswa agar mampu mengolahnya menjadi produk yang bernilai tambah dan layak jual contohnya diversifikasi air kelapa menjadi nata de coco,” ujarnya.
Kegiatan itu, katanya, menjadi bukti komitmen Universitas Semarang dalam mendukung pengembangan pendidikan vokasi dan pemberdayaan masyarakat melalui inovasi teknologi pangan berbasis lokal, sekaligus memperkuat peran SMK N 1 Bawen sebagai pusat pengembangan keterampilan pengolahan hasil pertanian di wilayah Semarang dan sekitarnya.
Kepala Program Keahlian APHP SMK N 1 Bawen, Irvan Anas S.TP Gr menyambut baik kegiatan ini dan berharap kerja sama serupa dapat terus berlanjut.
”Materi yang disampaikan sangat aplikatif dan relevan dengan dunia industri pangan. Siswa kami mendapat pengalaman langsung yang bisa menjadi bekal penting di masa depan,” ungkapnya.***(bgy)












