Menurutnya, kendala yang dihadapi saat ini, dengan semakin banyaknya anak PMI yang mengikuti pembelajaran di SB adalah keterbatasan tenaga pengajar yang kompeten.
”Selama ini dipenuhi dari kegiatan KKN mahasiswa berbagai universitas dari Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Faisal Yusuf menyampaikan terima kasih kepada KBRI Kuala Lumpur yang memberikan fasilitas dan kesempatan kepada USM untuk meningkatkan kompetensi pendidikan melalui MoU.
Peluang dan kerja sama internasional ini akan dimanfaatkan sebaik mungkin.
”Hal ini sangat penting agar USM ke depan nantinya dapat menjadi universitas yang berprestasi memasuki pasar global,” tutur Faisal.***