Mbak Ita menegaskan bahwa permasalahan ini tidak bisa hanya diselesaikan di tingkat kota, tetapi juga memerlukan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Demak, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), serta PLN dan PDAM. “Kami tidak bisa saling menyalahkan, yang perlu kita lakukan adalah mencari solusi bersama agar kejadian ini tidak terus berulang,” jelas Mbak Ita.
Langkah Cepat: Sandbag, Peninggian Pintu Air, dan Penyedotan Air
Sebagai respons cepat terhadap banjir ini, Pemerintah Kota Semarang telah mengambil sejumlah langkah konkret, di antaranya
Pertama, pemasangan Sandbag
Sandbag atau karung pasir yang digunakan untuk menahan limpasan air agar tidak semakin meluas ke pemukiman. Sandbag ini akan ditempatkan di sepanjang aliran Kali Kudu yang berpotensi meluap.
Kedua, Peninggian Pintu Air dan Pompa Kolam Retensi PDAM