Tak berhenti di situ, rumah korban yang rusak parah juga akan dibangunkan kembali lewat program Pembangunan Rumah Baru melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang.
Agustina juga mengatakan bahwa selain program rumah baru pihaknya mengupayakan dukungan tambahan dari berbagai pihak.
“Kita punya program untuk bangun rumah, nanti diberi program itu. Tapi karena duitnya pasti tidak cukup, kita upayakan bantuan-bantuan dari para sahabat, dari Baznas, PMI, maupun yayasan. Harapannya kondisi keluarga bisa kembali mendekati normal,” kata Wali Kota Semarang itu.
Selain memastikan penanganan pasca kebakaran, Agustina juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan.
“Kebakaran sangat rentan terjadi, utamanya karena konsleting listrik atau aktivitas dengan api yang ditinggal. Pemadamannya sulit jika lingkungan padat dan akses jalan sempit. Harus dicari cara antisipasinya, mungkin dengan pengadaan alat pemadam roda tiga agar lebih cepat,” ucapnya.