“Untuk suporter, kami siap dukung dengan sportif dan tidak anarkis. Yang penting ada komunikasi yang baik,” imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Semarang juga mengajak suporter untuk bersinergi.
“Saya minta bantuan. Supporter harus berusaha mati-matian kasih trust ke manajemen baru. Energi positif kalian bahan bakar utama tim,” pesan Agustina.
Visi Jangka Panjang, Gebrakan dari Sekolah Sepak Bola (SSB)
Lebih dari target jangka pendek bertahan di Liga 2, Wali Kota dan manajemen baru sepakat fokus pada pembinaan berkelanjutan.
Penguatan Sekolah Sepak Bola (SSB) di seluruh kelurahan di Kota Semarang akan menjadi prioritas.
“Kita harus jawab, kenapa minim pemain top level lahir dan besar di Semarang? Jawabannya ada di pembinaan usia dini,” tegas Agustina.
Kolaborasi dengan manajemen baru diharapkan bisa menciptakan jalur karier jelas dari SSB ke tim utama PSIS, bahkan hingga kancah internasional, untuk mengurangi ketergantungan beli pemain mahal.












