Program Kempling Semar menghadirkan delapan unit mobil keliling yang akan beroperasi setiap hari hingga akhir tahun 2025, menyasar empat titik RW per hari.
Tujuannya adalah merespon langsung gejolak harga dengan cepat dan efisien.
“Ada delapan mobil, nanti mereka akan berputar sampai dengan akhir tahun, setiap harinya itu empat titik, untuk menjaga stabilitas harga supaya enggak fluktuatif,” jelasnya.
Agustina menegaskan bahwa sistem Kempling Semar akan berbasis data dan pengawasan lapangan, sehingga tim akan segera mendistribusikan bahan pokok ke titik-titik yang terpantau mengalami lonjakan harga signifikan.
“Malam itu ketahuan di sini ada harga sangat tinggi, datanglah ke situ besok paginya. Kalau di situ sudah stabil, malam lagi ada di mana paling tinggi, terus sehingga harganya juga stabil,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Agustina menyebut bahwa kehadiran mobil Kempling Semar juga sekaligus menjadi bentuk operasi pasar harian untuk menghadirkan kompetisi harga di tengah masyarakat.