Ia menyebut, keterlibatan generasi muda sebagai agen perubahan menjadi fondasi penting guna mendorong perubahan sosial yang berkelanjutan.
“Kita membutuhkan banyak pihak, tidak hanya penggerak di darat saja, tetapi juga sosialisasi aktif untuk peduli terhadap lingkungan, termasuk melalui media. Salah satunya, RRI yang membangun awareness anak muda terhadap pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Program Youth Forum ini, lanjut Agustina, sejalan dengan prioritas Pemkot Semarang dalam memperluas ruang terbuka hijau dan memperkuat manajemen persampahan.
Dalam perubahan anggaran terbaru, Pemkot sedang melakukan penambahan 100 unit kontainer sampah baru sebagai bagian dari strategi penanganan sampah yang lebih terpadu dan adaptif terhadap tantangan kota yang terus bertumbuh.
“Youth Forum bukan sekadar forum diskusi, tetapi ruang pembentukan kesadaran kritis dan praktik kepemimpinan hijau yang relevan dengan tantangan zaman,” tutup Agustina.