Dengan kerja sama lintas sektor, Agustina, Wali kota Semarang menyampaikan harapan dan keyakinan terwujudnya kota layak anak dan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak di Kota Semarang.
“Sebagai Bunda PAUD, Saya percaya bahwa dengan gotong royong, inovasi, dan kemitraan yang kuat, kita bisa mewujudkan Kota Layak Anak dan masa depan yang lebih sehat, adil, dan inklusif untuk seluruh generasi penerus,” kata Agustina.
Konferensi ARNEC 2025 sendiri menyoroti pentingnya pelokalan solusi ECD untuk menjangkau anak-anak yang terpinggirkan akibat hambatan disabilitas, gender, lokasi, etnis, atau status ekonomi.
Sementara itu, Ketua Dewan Direksi ARNEC, Dr. Sheldon Shaeffer, menegaskan bahwa dengan solusi yang kontekstual dan lokal, pemerintah daerah dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dan akses layanan ECD yang inklusif.
Asisten Sekretaris Departemen Pendidikan Filipina, Roger B. Masapol, mengingatkan bahwa masa depan bangsa dibentuk hari ini, di ruang-ruang kelas dan rumah tempat anak-anak tumbuh.